Profile – Grabatex

Di Tabloid Rumah telah membahas mengenai Tren Interior yang akan marak di 2015. Dinding Bata Expose salah satunya. Diperkirakan Dinding Bata Expose akan semakin naik daun di tahun mendatang. Pesona Bata Expose membuat banyak orang jatuh hati, baik dari segi Estetika maupun Ekonomis.

Ada dua cara untuk membuat Bata Expose, yaitu dengan menggunakan: Bata Utuh (Balok) atau Bata Tempel. Dinding Bata Expose dengan menggunakan Bata Utuh (Balok) berfungsi juga sebagai struktur, seperti dinding bata biasa. Yang membedakan hanyalah dinding Bata Expose ini tidak diplester dan diaci.

Lalu bagaimana jika dinding sudah ada? Jangan lantas membongkar dinding! Pilih saja Bata Tempel, hasilnya tak ada bedanya dengan dinding Bata Expose yang menggunakan Bata Utuh (Balok). Bata Tempel terbuat dari bahan tanah liat pilihan, cukup ditempel seperti menempelkan keramik atau batu alam.

Cukup banyak produk Bata Tempel yang ditawarkan di pasaran, antara lain produk dari Grabatex by Bakoel Bata Group. Selain banyak produk yang beragam, ternyata Bata Tempel juga terdiri dari berbagai jenis. Rery Widi (Redi), Founder – Bakoel Bata Group, menjelaskan batu Bata Tempel pada dasarnya ada 6 (enam) jenis, yakni:

  1. Bata Tempel – Natural Halus Cutting (WKD)
  2. Bata Tempel – Natural Super (CEPOT)
  3. Bata Tempel – Natural Cutting Super (CEGER)
  4. Bata Tempel – Teracotta Natural (3M/REDI/MTY/BBG/BAKOTA/RATU)
  5. Bata Tempel – Teracotta Super (PASUPER)
  6. Bata Tempel – Variatif (SWARNA/HOMOGEN/CLADDING/TKP)

Intip beberapa jenis Bata Tempel berikut agar tak bingung memilih.

Meski disebut bata, Bata Variatif (Swarna, Homogen, Cladding Brick dan TKP), produk dari GRABATEX ini kesemuanya tidak terbuat dari tanah liat, melainkan campuran semen dan gilingan bata serta aditif lainnya. Tampilannya dibuat semirip mungkin dengan bata asli, dari segi tekstur maupun warna. Bahkan dibuat juga efek terbakar seperti pada bata biasa. Selebihnya untuk produk Bata Tempel dari GRABATEX adalah terbuat dari bahan tanah liat super pilihan, dengan mutu kwalitet terjamin.

Terdapat dua pilihan pemasangan, Dengan atau Tanpa Nat. Adanya nat sebenarnya dapat memperkuat bata yang telah ditempel. Di atas plester kasar yang sudah diberi waterproof, sapukan adukan semen yang ditambah bahan bonding, kemudian tempelkan bata. Bata ini bisa ditempelkan pada dinding maupun multipleks.

PEMASANGAN TEPAT, BATA TEMPEL TAHAN LAMA

Meski terdapat berbagi jenis Bata Tempel, cara pemasangannya relatif sama. Tahap pemasangan Bata Tempel mirip dengan cara memasang keramik atau batu alam.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Bata Tempel tahan dalam jangka waktu yang lama (awet) , antara lain:

  1. Sebelum memulai pengerjaan, bersihkan dinding dari segala kotoran.
  2. Pasang Bata Tempel pada permukaan yang kasar, misalnya tembok yang baru diplester atau multipleks yang permukaannya telah dibuat menjadi kasar. Jika sudah terlanjur diaci atau dicat, permukaan dinding harus diketrik dahulu untuk membuat kasar permukaan.
  3. Jika ingin mengkombinasikan beberapa warna, susun Bata Tempel dilantai terlebih dahulu sebelum memasangnya. Hal ini untuk mencegah kesalahan saat pemasangan.
  4. Adukan semen harus dibuat dengan tepat. Ikuti petunjuk dari produsen untuk mendapatkan adukan yang sesuai.
  5. Pasang bata dari tengah (center) ngelas terlebih dahulu untuk memudahkan pengerjaan.
  6. Tiap bata dipasang, tekan bata ke permukaan dinding selama beberapa saat untuk memastikan bata telah menempel dengan sempurna.
  7. Agar bata yang telah ditempel tidak bergeser, ada baiknya nat – spesi diaplikasikan setelah 2 (dua) jam pemasangan bata. Standar nat – spesi yang biasa dipakai adalah 1,5 – 2 cm.
  8. Gunakan benang timbang setiap 2 (dua) baris, agar pemasangan bata tempel lebih rapi & presisi.
  9. Lakukan dengan hati-hati agar adukan semen tidak mengotori bata. Langsung bersihkan dengan sikat nilon jika bata terkena noda.
  10. Setelah selesai pengerjaan, bersihkan bata dari sisa-sisa adukan semen hingga bersih dengan menggunakan sikat nilon.